Rabu, 09 Februari 2011

Planetarium Jakarta



Planetarium & Observatorium
Planetarium Jakarta merupakan sarana wisata pendidikan yang dapat menyajikan pertunjukan / peragaan simulasi perbintangan atau benda-benda langit. Pengunjung diajak mengembara di jagat raya untuk memahami konsepsi tentang alam semesta melalui acara demi acara.

Planetarium Jakarta dibuka sebagai wujud kepedulian dan partisipasi kepada masyarakat terutama pelajar / mahasiswa dalam bidang pendidikan, khususnya membantu meningkatkan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa di luar kurikulum sekolah (extra curiculair).




Planetarium & Observatorium
Dari waktu ke waktu Planetarium Jakarta senantiasa berupaya meningkatkan pelayanan dengan menambah berbagai fasilitas / sarana dan prasarana berupa ruang tunggu yang lebih nyaman, peralatan pertunjukan yang mutakhir dengan mengganti proyektor yang baru yaitu Universarium model M VIII buatan pabrik Carl Zeiss Jerman sekaligus melakukan renovasi gedung pertunjukan yang lebih memadai pada tahun 1996/1997 dan memperluas bangunan gedung ruang tunggu pengunjung pada tahun 2002 melalui dukungan dana Pemerintah Propinsi DKI Jakarta.



Ruang tunggu pengunjung I
Ruang tunggu pengunjung II

Kedepan, Planetarium Jakarta selalu berupaya meningkatkan penataan untuk mewujudkan impian konsep edutainment, yaitu mengemban misi dan visi Planetarium & Observatorium sebagai tempat wisata pendidikan yang mengemban fungsi pendidikan / edukasi sekaligus hiburan agar semakin diminati masyarakat, khususnya para pelajar

Demi peningkatan peran serta fungsi Planetarium & Observatorium Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Propinsi DKI Jakarta, kami sangat terbuka menerima saran dan kritik yang bersifat membangun.

Sebagai Tempat Wisata Pendidikan (Edutainment)

Planetarium & Observatorium Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Provinsi DKI Jakarta merupakan sarana wisata pendidikan yang dapat menambah wawasan yang sangat luas kepada pengunjung khususnya bidang ilmu pengetahuan astronomi, karena pertunjukan Planetarium yang sering disebut Teater Bintang menyajikan berbagai macam peristiwa alam jagat raya. Di dalam Teater Bintang ini pengunjung diajak mengembara ke berbagai planet yang sangat luas dan menakjubkan, sehingga pengunjung dapat memahami konsepsi tentang alam semesta dan sekaligus memahami akan kebesaran Maha Pencipta.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada pengunjung, pertunjukan Planetarium (Teater Bintang) yang berdurasi (lama pertunjukan) lebih kurang 60 menit, menyajikan 9 judul :

  1. Tata Surya
  2. Gerhana Matahari & Gerhana Bulan
  3. Penjelajah Kecil di Tata Surya
  4. Galaksi Kita Bima Sakti
  5. Planet Biru Bumi
  6. Bintang ganda dan Bintang Variabel
  7. Dari Ekuator sampai Kutub
  8. Riwayat Hidup Bintang
  9. Pembentukan Tata Surya
Sejak bulan April 1999, Planetarium & Observatorium Jakarta telah menambah sajian jenis pertunjukan baru yaitu multimedia / citra ganda, salah satu pertunjukan audiovisual yang sangat menarik dengan menggunakan media slide dipadu dengan media lainnya seperti audiotape.

Pada pertunjukan ini dijelaskan hal-hal yang penting mengenai matahari sebagai pusat tata surya serta teori-teori mengenai asal-usul atau pembentukan alam jagat raya ini.

Selain pertunjukan Teater Bintang dan multimedia / citra ganda, Planetarium & Observatorium Jakarta juga menyediakan sarana prasarana observasi benda-benda langit melalui peneropongan secara langsung, untuk menyaksikan fenomena / kejadian-kejadian alam lainnya, seperti gerhana bulan, gerhana matahari, komet dan lain-lain.

Jadwal peneropongan disusun dan disesuaikan dengan memperhatikan prakiraan cuaca. Kegiatan peneropongan tidak dipungut biaya.

Dalam perjalanannya, Planetarium & Observatorium Jakarta dari tahun ke tahun semakin bertambah peminatnya bahkan masyarakat / pengunjung ingin mempelajari / memahami lebih jauh tentang tata surya atau jagat raya. Untuk menampung aspirasi / keinginan masyarakat / pengunjung tersebut pada tahun 1985 dibentuk Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) suatu wadah yang diharapkan bermanfaat bagi masyarakat pencinta ilmu astronomi, keanggotaannya berasal dari berbagai latar belakang / tingkatan pendidikan dan profesi.
 
Sejarah Planetarium Jakarta


Gedung Planetarium Jakarta tempo dulu
Planetarium Jakarta dibangun oleh Pemerintah Indonesia mulai tahun 1964 atas gagasan Presiden Soekarno. Pada waktu itu Presiden sangat mengharapkan rakyat Jakarta pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya sedikit demi sedikit akan meningkat pengetahuannya mengenai benda-benda langit, gerhana, tata surya, galaksi dan sebagainya. Berdirinya Planetarium menurut pendapatnya merupakan suatu jawaban yang tepat untuk memenuhi harapan itu.

Berkat dana yang disumbangkan oleh Gabungan Koperasi Batik Indonesia, gedung Planetarium dapat dibangun, sedangkan peralatannya yang berupa proyektor dan teropong bintang buatan pabrik Carl Zeiss Jena dibeli dengan dana yang dihimpun oleh pemerintah.

Dalam tahun 1968 gedung planetarium dan pemasangan peralatan didalamnya berhasil diselesaikan dan pada tanggal 10 Nopember 1968 tahun itu pula gedung Planetarium diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin bersamaan dengan diresmikannya PKJ-Taman Ismail Marzuki. Kemudian pada tanggal 1 Maret tahun berikutnya Planetarium resmi dibuka untuk umum dan sejak itu masyarakat ibukota merasa memiliki satu-satunya sarana penambah pengetahuan dan relaksasi yang khas itu. Hadiah bagi rakyat Jakarta ini disambut baik pemerintah DKI Jakarta dan terus disempurnakan serta dikembangkannya, agar makin dapat memenuhi tuntutan dan tugas-tugas yang diberikan kepada lembaga ini.



Gedung Planetarium Jakarta saat ini
Pada tahun 1984 pemerintah DKI Jakarta membentuk organisasi penyelenggara fungsi dan tugas-tugas planetarium dan observatorium, yaitu Badan Pengelola Planetarium dan Observatorium DKI Jakarta. Kepala Badan Pengelola mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas-tugasnya kepada Gubernur DKI Jakarta Raya.

Pada tahun 1996, Badan Pengelola Planetarium & Observatorium melakukan pemutakhiran peralatan pertunjukan dan renovasi pada bangunan sambil melanjutkan penyempurnaan gedung. Karena itulah terjadi penggantian proyektor utama dengan peralatan canggih yang dapat dikontrol sepenuhnya dengan program komputer. Planetarium serasa lahir kembali dengan tenaga dan semangat baru yang siap menghadapi tantangan dan harapan dari khalayak masa sekarang dan yang akan datang.

Peta Lokasi

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar